Multitalenta! Stania Hibatulloh TBI IAIN Kediri Dominasi Lomba Puisi dan KTI di Tingkat Nasional
<!-- wp:paragraph -->Stania Hibatulloh atau biasa dipanggil Stania adalah salah satu mahasiswi Tadris Bahasa Indonesia IAIN Kediri angkatan 2020 yang kerap mencetak prestasi. Gadis yang memiliki hobi membaca dan bercerita ini cukup aktif mengikuti perlombaan daring maupun luring yang diadakan oleh beberapa kampus juga lembaga dan komunitas. Berkat kegigihanya, Stania pun berhasil menjuarai beberapa lomba yang diikutinya, antara lain:
<!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:list -->- <!-- wp:list-item -->
- Juara 1 Lomba Cipta dan Baca Puisi tingkat Nasional yang diselenggarakan dalam rangka Faspar Fair pada bulan Desember 2020. <!-- /wp:list-item --> <!-- wp:list-item -->
- Juara 1 Lomba Cipta Baca Puisi tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh LPSM Lampung dalam rangka memperingati hari ibu ke-92 pada tanggal 22 Desember 2020. <!-- /wp:list-item --> <!-- wp:list-item -->
- Juara 3 Lomba Cipta dan Baca Puisi tingkat Nasional yang diselenggarakan FORMADIKSI KIP-K IAIN Kediri pada April 2021. <!-- /wp:list-item --> <!-- wp:list-item -->
- Juara 2 Lomba Baca Puisi di Festival Sajak 2021. <!-- /wp:list-item --> <!-- wp:list-item -->
- Juara 2 Lomba Cipta Baca Puisi yang diselenggarakan Batu Raja Learning Center dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda pada September 2021. <!-- /wp:list-item --> <!-- wp:list-item -->
- Juara 1 lomba Cipta dan Baca Puisi yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Bioteknologi Fakultas MIPA Universitas Halu Oleo pada Oktober 2021. <!-- /wp:list-item --> <!-- wp:list-item -->
- Juara 2 Lomba Cipta Baca Puisi yang diselenggarakan BEM STIKes Respati pada April 2022. <!-- /wp:list-item --> <!-- wp:list-item -->
- Juara 3 Lomba Cipta dan Baca Puisi yang diselenggarakan Fatayat Kabupaten Kediri pada 22 Oktober 2022. <!-- /wp:list-item --> <!-- wp:list-item -->
- Juara 1 Lomba Cipta dan Baca Puisi yang diselenggarakan oleh UKPIM UBHARA dalam acara UKPIM festival 7.0 2022. <!-- /wp:list-item -->
Adapun lomba-lomba yang diikuti Stania tidak hanya dilaksanakan secara daring, namun juga luring. Sebut saja Lomba Cipta dan Baca Puisi yang diselenggarakan oleh Fatayat Kabupaten Kediri pada 22 Oktober 2022 lalu. Lomba yang dilaksanakan guna memperingati Hari Santri Nasional tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Kediri sekaligus ketua Fatayat Kabupaten Kediri, Ibu Dewi Mariya Ulfa, S.T. Dalam kegiatan tersebut, Fatayat Kabupaten Kediri mengadakan berbagai cabang perlombaan, salah satunya Lomba Cipta Baca Puisi, yang mana setiap ranting wajib mengirim minimal 3 anggotanya untuk mengikuti lomba tersebut. Dalam lomba puisi tersebut ada dua tahap, pertama adalah tahap seleksi naskah, kemudian disusul lomba pembacaan puisi jika naskah peserta dinyatakan lolos. Adapun kegiatan ini diselenggarakan di kantor NU Cabang Kabupaten Kediri.
<!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:image {"id":1157,"width":"841px","height":"auto","aspectRatio":"1.7797752808988765","sizeSlug":"full","linkDestination":"none"} -->
Tidak hanya itu, pengalaman mengikuti lomba cipta baca puisi secara luring juga dirasakan Stania saat mengikuti 1 Lomba Cipta dan Baca Puisi yang diselenggarakan oleh UKPIM UBHARA. Dalam acara tersebut, UKPIM UBHARA menyelenggarakan beberapa lomba, antara lain Lomba Esai bagi siswa SMA sederajat dan Lomba Cipta dan Baca puisi tingkat nasional. Adapun Lomba Cipta dan Baca puisi dibagi menjadi dua tahap, di mana tahap pertama adalah seleksi naskah dan tahap kedua adalah lomba pembacaan puisi secara langsung di Universitas Bhayangkara pada tanggal 26 November 2022.
<!-- /wp:paragraph --> <!-- wp:image {"id":1156,"width":"842px","height":"auto","aspectRatio":"1.778494623655914","sizeSlug":"full","linkDestination":"none"} -->
Selain merangkai banyak prestasi di bidang sastra berupa puisi, Stania juga memiliki keterampilan dalam menulis karya nonsastra. Hal ini dibuktikan dari capaian prestasinya saat dinobatkan sebagai Juara 2 Lomba Karya Tulis Ilmiah yang diselenggarakan IAIN Kediri dalam acara Olimpiade Bahasa Indonesia pada Juli 2021. Kecintaan Stania terhadap dunia kepenulisan membuatnya tidak cepat berpuas diri. Stania sadar betul bahwa masa semakin berkembang, pun dunia kepenulisan yang berubah menyesuaikan zaman. Oleh sebab itu, Stania bertekad untuk tidak pernah berhenti belajar dan menulis (sastra maupun nonsastra) untuk kebaikan-kebaikan di masa mendatang.
<!-- /wp:paragraph -->
